KNOWLEDGE AND SKILLS ARE TOOLS, THE WORKMAN IS CHARACTER AND KNOWLEDGE IS TREASURE, BUT THE PRACTICE IS THE KEY TO GET IT !!


Bravooo….Timnas Indonesia !!
Rabu 28 Januari 2008 pukul 19.00 WIB, pada hari tesebut semua rakyat Indonesia tertuju pada pertandingan Kualifkasi AFC 2011 ( Piala Asia 2011 ). Timnas Indonesia bertekad membuat sejarah dengan mengalahkan Australia . Seperti kita tahu Australia merupakan Tim yang kuat dan memiliki beberapa pemain yang berkualitas. Bukan hanya di Asia di Level dunia pun Australia memiliki pemain-pemain setingkat pemain internasional, ada beberapa pemain Australia yang merumput di Liga-lig a Eropa, seperti Tim Cahil, Mark Viduka, Bresciano, dan Kiper Andalan Portsmouth (maaf saya lupa namanya..). Bahkan pada Piala Dunia 2006, Australia bermasuk menembus babak perempat final dan akhirnya dikalahkan oleh Brasil.
Dari beberapa pertandingan Timnas Indonesia kontra Australia sebanyak 14 kali pertemuan, Indonesia hanya sekali mencatat kemenangan, 2 ditahan imbang dan 11 kali menelan kekalahan. Walaupun PSSI sendiri tidak menargetkan harus menang, tapi pasukan merah putih yang dikomandai Charis Yulianto akan bermain habis-habisan. Bermodalkan 0-0 ketika melawan Oman, Timnas akan mencuri poin dikandang sendiri guna memanfaatkan momentum. Indonesia sendiri berada di group tergolong maut, bersama Oman, Australia dan Kuwait.
Kick Off dimulai…Indonesia yang dilatih Bendol (Benny Dollo) menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan mempercayakan TA.Musafri sebagai targetman dan Bambang Pamungkas dibangku cadangkan. Boas Saloza, Budi Sudarsono, Ponaryo Astaman, Hariono dan Firman Utina sebagai Sayap dan Pengatur serangan sementara di barisan belakang ada Maman Abdurahman, Ricardo Salampessy, Isnan Ali dan sang kapten Charis Yulianto serta Markus Horison dibawah mistar gawang. Sementara Pim Verbeek (Pelatih Australia) hanya menurunkan pemain lapis kedua dengan alasan ketatnya jadwal kompetisi eropa. Beberapa pemain yang digunakan merupakan pemain Liga Domestik Australia, walaupun demikian Timnas Indonesia mendapat perlawanan yang sengit dan keras dari Australia, sehingga harus bermain hati-hati agar tidak kecolongan. Pada Menit ke 70 TA. Musafri ditarik keluar dan digantikan Bambang Pamungkas. Akhirnya Markus Horison menunjukan kualitasnya sebagai kiper No. 1 di Indonesia, gawang yang dijaganya tidak kebobolan sampai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Hasil yang maksimal dengan skor 0-0 bagi Timnas Indonesia, dengan mengumpulkan 2 poin di Group B Indonesia baru akan bertanding kembali melawan kuawait awal November nanti. Tentu saja bangsa Indonesia mengharapkan Timnas masuk putaran Final Piala Asia 2011, selain haus akan gelar kejuaran, sudah saatnya membawa Timnas Indonesia ke Level Internasional.
Maju terus Timnas Indonesia…..
Kami selalu mendukungmu…….

2 komentar: